Senin, 08 Agustus 2011

Semangat Ramadhan pemain bola

Alhamdulilllah, kita bisa diberi kenikmatan dan umur untuk bertemu dengan bulan penuh berkah, bulan penuh peluang untuk menang. bulan ramadhan. Semoga kita dapat memaksimalkan

Seperti telah dijelaskan dalam hadist2

Rosululloh shollallohu ‘alaihi wasallam bersabda,“Puasa adalah perisai” (HR. Tirmidzi. “Hadits hasan shahih”.). Perisai diri dari perbuatan keji, dosa dan api neraka.

Bulan Ramadhan yang penuh kemuliaan dan keberkahan, padanya dilipatgandakan amal-amal kebaikan, disyariatkan amal-amal ibadah yang agung, di buka pintu-pintu surga dan di tutup pintu-pintu neraka. [HR al-Bukhari (no. 3103) dan Muslim (no. 1079)]
Dan lain-lain.

Buat yang suka main RPG, Ramadhan itu seperti kamu lagi nge-hunt dan lagi event 100x XP. Subhanallah kan?
Cepet banget naik level nya.
Buat yang suka main WE atau PES. Ramadhan itu seperti pemain kamu stat nya 99 semua, dan kondisinya juga lagi naik (on fire). Allahuakbar kan? Berapa gol yang mau kamu buat tanpa kebobolan gawang.

Kalau kamu masih suka malas-malasan ketika puasa ramadhan? Wew! Itu keterlaluan karena kamu udah tau apa aja yang di dapat dari bulan ramadhan ini. Apalagi udah libur gak sekolah atau gak kuliah. Soalnya kenapa? Ternyata pemain sepak bola aja yang lari-lari terus pas lagi di lapangan hijau dengan keringat bercucuran MASIH tetap puasa. Masa kita kalah sih.
Oke, kita liat di bawah ini.

Pertama dari kanca liga inggris.


Kolo Toure dan Yaya Toure dua muslim bersaudara asal Pantai Gading yang menjadi pemain inti di klub Manchester City Inggris akan mengalami dilema, apakah tetap menjalani puasa atau membatalkannya pada permainan di lapangan hijau ditambah sedang musim panas yang artinya waktu puasa lebih panjang antara 18-19 jam. Matahari mulai bersinar sekitar pukul 04.00 dan baru tenggelam mendekati pukul 21.00.
Toure, yang berasal dari Pantai Gading tidak pernah menyembunyikan identitasnya sebagai seoarang Muslim. Jauh sebelumnya, Kolo Toure, seperti dikutip vivanews.com (02/09/2010) dari Muslim Soccer, menyatakan, "Puasa tidak terlalu mempengaruhi fisik saya. Puasa justru membuat saya kuat. Anda bisa melakukannya jika yakin akan sesuatu. Tubuh manusia biasa bisa bertahan tanpa minum lebih dari sehari." Dan Yaya Toure, pemain yang berposisi sebagai gelandang bertahan, mengaku menjalani puasa saat menjalani latihan.



Sedangkan Anelka adalah seorang mualaf. Setiap kali ia membuat gol, selebrasinya adalah mendekapkan tangannya di dadanya seperti orang yang tengah salat. Menurutnya itu sebagai rasa syukur dia sebagai seorang Muslim. Seperti diketahui, sebelum memeluk Islam, ia dikenal sebagai pemain bengal, berseteru dengan sesama pemain dan terhadap pelatih, hingga tak heran ia banyak didepak oleh klub-klub sebelumnya. Sebut saja Arsenal, Real Madrid, dan Liverpool. Belum lagi klub-klub menengah yang pernah dibelanya semacam Man City atau Fenerbahce. Setiap Ramadan datang, Anelka berusaha keras untuk selalu puasa.

Dari Tanah Spanyol
Tahun 2006, publik diguncang pemberitaan media massa tentang sejumlah pemain muslim yang beredar di kompetisi La Liga Primera TETAP BERPUASA. Para penggemar bola di daratan Andalusia itu cemas, puasa akan mengurangi energi pemain, sehingga menurunkan gengsi liga.
Namun kecemasan itu berhasil diputarbalikkan oleh Frederick Kanoute, muslim taat asal Mali yang pernah menjadi pemain terbaik Afrika, berhasil mencetak gol dan memberikan kemenangan bagi Sevilla, tim yang dibelanya, saat sedang berpuasa.
"Mereka yang tahu Islam mengerti bahwa puasa itu menguatkan dan bukannya melemahkan Muslim,"
kata Kanoute sebagaimana dikutip majalah freeKICK, edisi Oktober 2007.
Inilah sosok pesepak bola Muslim yang bisa dikatakan seorang Muslim yang taat.

Kanoute, asal Mali dan bermain di Sevilla—klub papan atas Spanyol—selalu tak pernah lalai menjalankan kewajibannya sebagai seorang Muslim. Kapanpun dan dimanapun ia bertanding, jika pas waktu salat, maka ia akan melaksanakan salat di ruang ganti sekalipun pada jeda pertandingan. Kemudian ia pun meminta jersey (kostum) khusus ketika klubnya disponsori oleh sebuah rumah judi. Ia juga membeli sebuah masjid di Sevilla, ketika masjid itu tak ada lagi yang mampu membiayainya.
Yang paling terkenal adalah dukungannya kepada Palestina. Ketika Gaza dibom oleh Israel satu tahun yang lalu, dalam salah satu selebrasinya, ia membuka jerseynya dan memperlihatkan kaus dalamnya yang berwarna hitam dan berisi tulisan Palestina dalam berbagai bahasa, termasuk bahasa Arab.
Setiap Ramadan, seberat apapun pertandingan di Liga Spanyol, Kanoute tak pernah membatalkan puasanya. Dan ia tetap menjadi goal-getter yang mumpuni.


Dari Jerman,

Kontroversi juga melanda Bundesliga Jerman. Fenomena pemain berpuasa membuat klub-klub kelabakan lantaran khawatir pemainnya kehilangan stamina. Untuk menyelesaikan masalah itu, para pemain berupaya mencari fatwa tentang hukum tidak berpuasa saat bertanding. Institut Al Azhar dipilih.
Menurut Al Azhar, “Kontrak antara pemain dan klub mewajibkan pemain menampilkan performa terbaik. Dan jika pekerjaan ini merupakan satu-satunya sumber pendapatannya dan si pemain juga harus bermain (saat Ramadhan), dimungkinkan bagi mereka meninggalkan kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan,” tulis ulama Muslim Suni Al-Azhar seperti dikutip okezone.com dari SuperSport, pada Jumat (6/8/2010).

Majelis Riset dan Fatwa Eropa ternyata mendukung statemen tersebut. “Mereka harus berpuasa di hari-hari di mana tak ada pertandingan, sehingga dengan begitu tetap menghormati Allah dan juga bulan suci Ramadan,” kata Sekjen Dewan Muslim Aiman Mazyek seperti dilansir Yahoosports.com.

Bagi pemain bola muslim professional yang mesti menafkahi keluarga dari lapangan hijau, Puasa ramadhan menjadi arena jihad; menjalankan tuntutan profesionalitas sekaligus kewajiban personal sebagai pemeluk Islam.


Subhanallah kan?? So, kita masih mau malas-malasan pas lagi puasa ?? Malu ah malu. Hehe. Ayoo kita maksimalkan waktu ramadhan ini. Insyaallah kita MENANG di bulan ini :D
Selamat berpuasa.

Tidak ada komentar: