Kamis, 24 Juni 2010

Pertolongan Pertama pada masa orientasi



Berhubung penulis lagi liburan, selamat liburan semua. :D oh ya, baru pagi hari ini, ada pelatihan medis di kampus. jadi dengan berbekal ilmu tadi, ini deh, beberapa cara pertolongan pertama pada penyakit atau kejadian saat masa orientasi baik di kampus, maupun sekolah. oke, selamat membaca.

1. Pingsan
Penyebab utamanya adalah kurang Oksigen, nahh, hal ini biasanya yang pingsan itu pucat.. hmm, sebelum dibahas pertolongan pertama, ternyata pingsan ituu bisa dilacak loh, apakah dia pingsan beneran atau pingsan boong-boongan.
haha, kok ada yg boongan sih? hmm. yg boong2an gini nih, "trend" nya pas lagi ospek, mos atau lagi malas aja ikutin acara. gmn sih caranya ? cara mudahnya kita sentuh bulu matanya, konon katanya bulu mata ini punyaa respon yg cepet klo manusia sadar. Tentunya juga kita jangan bilang-bilang dulu klo yang pura2 pingsan ini mw dipegang bulu matanya.
okai, sesuai pelatihan pertolongan pertama tadii, gini nih ternyata cara penanggulangannya.
Pertama, evakuasi korban ke tempat yang aaaaddeeemm, dan tentunya juga jangan dikerumunin biar gg rebutan oksigen. :D
Kedua, Biasanya pucat tuh korbannya. Nah, klo pucat di muka, kakinya kita tinggiin. Klo pucat di kaki, bagian kepala kita tinggiin. Yah, tentu aja ini supaya darah mengalir lebih cepat ke daerah yang pucat.
Ketiga, Longgarkan semuaaa jalurr pernapasan dan peredaran darah.
Keempat, Diberi wewangian, dan angetin kakinya.
Kelima, Ditepuk-tepuk nih pipinya, sekaligus panggil namanya.
Keenam, Kalau udah sadar, tanyaaa sakitnya kenapa, kasih minum, dan beri perhatian..
Dan bila pingsannya kelamaan, HATI-HATI ! langsung evakuasi ke klinik terdekat.

2. Asma / Sesak Napas
Ciri umum yang bisa dilihat adalah bagian tangan biasanya menggenggam karena keram, dan sulit ngomong.
pertolongan pertama adalah
Pertama, Evakuasi ke tempat yang Adeeemm.
Kedua, Posisikan korban senyaaamaaan mungkin menurutt pasien, entah bagaimana dia nyamannya itu gimana, bisa duduk atau tidur.
Ketiga, Kasih yang hangat-hangat di tangan. Nah, udah diangetin, kita usahain yang keram tangannya di genggam ini supaya longgar..
Keempat, buat pasien RELAX ! buat dia RELAX ! buat dia RELAX ! (haha, gg cukup sekali)
Dan yang perlu diperhatikan untuk asma atau sesak napas adalah jangan diberi air minum dulu, sebelum si pasien tenang, karena takut air itu masuk ke paru-paru.
Serta biasanya pasien itu menangis, sangat diharapkan disini agar pasien berenti menangis, karena disaat menangis, kata dokter semakin lama untuk pulih ke normal lagi.

3. Magg Kronis
Hmm. tadi cuma dikit pas dijelasinnya. jadi secara umum aja yah, jika pasien punya magg kronis, jangan beri ROTI, karena roti itu ragi dan lambung itu asam, bisa makin sakit nanti.
klo makin sakit, kasih air minum air hangat, supaya lambungnya tenang.. dan apabila sambil tunggu lama diambilin makan, perutnya bisa dikompress pake air hangat tepat di perutnya.

4. Keram
Keram, dapat di kelompokan menjadi 3 bagian.
Pertama, Keram kaki. Okai, ini bisa terjadi bila pasien terlalu capek kakinya. pertolongan pertama : Luruskan kaki + badan pasien, lalu tekan jari dan telapak kakinya, memang agak sakit tapi ini bisa buat keramnya semakin cepat hilang. Setelah itu pijat2 supaya keramnya lebih cepat hilang :D
Kedua, Keram perut, untuk yang satu ini, sering terjadi pada pemain sepak bola, tapi tidak menutup kemungkinan pada kegiatan biasa pun dapat terjadi. pertolongan pertama adalah biarkan pasien terlentang. lalu angkat pinggang ke atas beberapa kali. hal ini dapat mempercepat hilang keram tersebut.
Ketiga, Keram yang tidak bisa digerakan, lebih sering terjadi pada jari baik jari kaki atau jari tangan. pertolongan pertama dengan cara diangetin dibagian yang keram itu, terus di pijat deh.

5. Mimisan
Pada tau mimisan kan? klo belum tau secara fisik mimisan itu ada darah yang keluar dari lubang hidung. yang perlu diperhatikan saat mimisan adalah jangan disumbat darah yang keluar, biarkan darah itu mengalir sendirinya, karena memang darah itu harus keluar, bila disumbat dikhawatirkan dapat kembali lagi masuk dan membentuk darah beku. (Hmm, ini lebih bahaya daripada mimisan lohh.)
saat mimisan juga, kita bisa meminta pasien menunduk dan kita pijitin hidungnya ke arah luar searah.

6. Epilepsi
wah, tentunya heboh nih kalau ada yang epilepsi dan ini perlu ditangani, bukan ditonton saja !
hal yang pertama adalah kita evakuasi pasien, bila susah minta yang di sekitarnya menjauh. Jangan diganggu gerakannya, biarkan bergerak begitu saja, tak perlu dipegang atau dicegah.
Yang cukup penting adalah Sumbat mulutnya, karena dikhawatirkan lidahknya tergigit bahkan bisa putus lidahnya.

7. Penanganan Luka
Disaat pasien luka berdarah-darah. ada istilah yang dipakai dan mudah dipraktikan oleh banyak orang, yaitu metode TET
Tekan. Tekan luka yang berdarah itu, dapat ditutupi oleh kasa dan kapas. Apabila menggunakan kapas, kapas tersebut harus basah, untuk mengurangi infeksi karena kapas yang menempel di bagian yang luka.
Apabila menggunakan kasa, ketika darah sudah semakin banyak di kasa, JANGAN ambil kasa menggantikannya dengan yang baru, TETAPI tumpuk saja kasanya dengan kasa yang baru. Karena apabila ditarik kasa yang lama tadi dapat memperbesar luka.
Elevasi. Miringkan bagian yang luka tersebut.
TInggikan. Letakkan bagian yang luka itu di atas jantung, jangan lupa dimiringkan.

Okai, semua hal-hal di atas, semoga dapat membantu. :D

Tidak ada komentar: